Carenang- Komunitas Banten Bangun desa, kembali mengadakan agenda rutinnya yaitu Saba Desa. Kali ini adalah kali ke 7 komunitas ini mengadakan kegiatan bertajuk mengenal lebih dekat potensi Banten. Yups kegiatan ini selain untuk menambah wawasan dan ilmu dari pemateri juga, untuk mengajak pesertanya menjelajah desa-desa di Banten. Tak akan ada banyak orang yang mengira di balik gedung-gedung pinggir jalan raya utama terdapat hamparan sawah yang masih eksotis, yang membutuhkan sentuhan tangan para ahli pertanian untuk mengembangkannya.
Sesi pertama di isi oleh kan Aad (Adkhilni M Sidqi) Diplomat alias Petugas di Kementrian Luar Negeri.
Beliau membahas tentang pentingnya membangun jaringan. Aad menganalogikan jaringan dengan jaring ikan -sama-sama jaring kali ya :) Katanya, "Jika kita menangkap ikan dengan tangan atau pancing akan kalah banyak jumlah yang ditangkap bila dengan jaring. Ya itulah jaringan! Mudahnya untuk membentuk jaringan adalah bagaimana anda bisa parkir di pikiran orang lain. Jadi saat dibutuh sesuatu yang merupakan specialis anda, orang itu akan langsung ingat anda."
Aad menjelaskan bahwa jaringan tak sama dengan kenalan dan teman. Karena, kenalan definisinya adalah anda kenal seseorang tapi orang tersebut belum tentu kenal anda, contoh: anda kenal Rafi ahmad tapi Rafi Ahmad belum tentu kenal anda.
Kemudian teman, teman definisinya anda kenal dia dan dia kenal anda, serta ada hubungan dua arah. Tapi tidak semua teman anda adalah jaringan anda, karena nama anda bisa jadi belum parkir di otaknya.
Selanjutnya jaringan, jaringan adalah orang yang anda kenal atau pun tidak, tetapi dia tahu bahwa ada memiliki spesialisasi di bidang tertentu -kata kunci, yang jika orang lain menyebut kata kunci itu dia akan langsung ingat anda.
Selain membahas jaringan Aad dan istrinya Mia menjelaskan bagaimana keadaan pertanian dibeberapa negara yang pernah ditinggalinya. Misal di Australia yang menurutnya pertanian di sini sangat bagus, sebab profesi petani adalah salah satu profesi yang diminati anak-anak. -Jelas aja diminati, bayangkan 1 orang bisa mengurus beberapa hektar lahan :D
Selain Aad, ada juga perwakilan dari MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Tekhnologi Indonesia) yang menjelaskan sebuah peluang besar di program mereka RCDC (info lengkap bisa ke www.miti.or.id)
Sesi pertama di isi oleh kan Aad (Adkhilni M Sidqi) Diplomat alias Petugas di Kementrian Luar Negeri.
Kang Aad (kanan) bersama ketua BBD (kiri) Firman
Beliau membahas tentang pentingnya membangun jaringan. Aad menganalogikan jaringan dengan jaring ikan -sama-sama jaring kali ya :) Katanya, "Jika kita menangkap ikan dengan tangan atau pancing akan kalah banyak jumlah yang ditangkap bila dengan jaring. Ya itulah jaringan! Mudahnya untuk membentuk jaringan adalah bagaimana anda bisa parkir di pikiran orang lain. Jadi saat dibutuh sesuatu yang merupakan specialis anda, orang itu akan langsung ingat anda."
Aad menjelaskan bahwa jaringan tak sama dengan kenalan dan teman. Karena, kenalan definisinya adalah anda kenal seseorang tapi orang tersebut belum tentu kenal anda, contoh: anda kenal Rafi ahmad tapi Rafi Ahmad belum tentu kenal anda.
Kemudian teman, teman definisinya anda kenal dia dan dia kenal anda, serta ada hubungan dua arah. Tapi tidak semua teman anda adalah jaringan anda, karena nama anda bisa jadi belum parkir di otaknya.
Selanjutnya jaringan, jaringan adalah orang yang anda kenal atau pun tidak, tetapi dia tahu bahwa ada memiliki spesialisasi di bidang tertentu -kata kunci, yang jika orang lain menyebut kata kunci itu dia akan langsung ingat anda.
Selain membahas jaringan Aad dan istrinya Mia menjelaskan bagaimana keadaan pertanian dibeberapa negara yang pernah ditinggalinya. Misal di Australia yang menurutnya pertanian di sini sangat bagus, sebab profesi petani adalah salah satu profesi yang diminati anak-anak. -Jelas aja diminati, bayangkan 1 orang bisa mengurus beberapa hektar lahan :D
Selain Aad, ada juga perwakilan dari MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Tekhnologi Indonesia) yang menjelaskan sebuah peluang besar di program mereka RCDC (info lengkap bisa ke www.miti.or.id)